Pergerakan harga emas hari ini tampak tidak menampilkan arah yang jelas. Namun secara luas logam mulia emas masih berada di titik paling tinggi sepanjang sejarah yang terbaru dan diraih hari Rabu kemarin. Emas bertahan di sekitar level harga 2.055 per troy ounce membersihkan puncak tertinggi sepanjang masa sebelumnya.
Sementara itu hari Kamis ini (6/8) emas hari ini hanya berkonsolidasi karena kurangnya katalis penggerak safe haven. Meski bursa berjangka AS mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Saat sesi Asia bersama dengan emas yang berkonsolidasi, kontrak berjangka S&P 500 mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan sampai 0,20%.
Dengan adanya kenaikan pada saham AS beberapa waktu ini, memberikan gambaran bahwa sentimen risiko mungkin sedang menguasai pasar. Salah satu penyebabnya adalah karena adanya harapan pada stimulus ekonomi AS yang semakin dekat. Para pembuat kebijakan AS paling tidak harus mengesahkan rencana dana bantuan itu pada 7 Agustus sebelum liburan akhir pekan.
Emas hari ini yang tidak bergerak kemungkinan mendapatkan manfaat dari posisi Dolar AS yang masih lemah. Risk on pada kondisi normal akan meruntuhkan kenaikan logam mulia emas. Tapi dengan posisi Dolar AS yang masih lemah maka emas berhasil bertahan lebih lama untuk berada di atas level harga 2.000.
Masalah AS-China mungkin akan kembali panas setelah Taiwan dan AS akan melangsungkan pertemuan khusus untuk kali pertama sejak tahun 1979 lalu. Padahal China menganggap Taiwan sebagai wilayah mereka dan akan diamankan dengan biaya yang besar. Berita mengenai kemajuan dana bantuan ekonomi AS yang paling tidak disahkan 7 Agustus akan terus menjadi fokus perhatian para pelaku pasar dan investor global untuk selanjutnya.