Pasangan mata uang AUDJPY turun menuju ke level harga 73,75 dengan catatan level paling rendah dalam harian di level harga 73,70. Penguatan Yen Jepang terjadi setelah Jepang merilis data mengenai produk domestik bruto pada kuartal empat. Walaupun data tersebut dilaporkan mengalami penurunan, namun para pembeli Yen tampak mengesampingkan semua itu.
Sampai saat ini perekonomian Jepang masih memberikan tanda-tanda yang membuat para pedagang khawatir. Salah satu penyebab kekhawatiran tersebut adalah adanya prediksi dampak negatif pada ekonomi global dan ekonomi Jepang akibat wabah virus Corona.
Sementara itu data terbaru PDB Jepang pada kuartal empat, berada pada level 6,3 persen dari harapan awal di -3,7 persen. Sementara itu dalam hitungan kuartal ke kuartal mengalami penurunan 1,6 persen dari harapan awal di -0,9 persen. Dengan hasil data yang lebih rendah dari harapan tersebut, tidak menyurutkan minat pasar terhadap aset safe haven sehingga mendorong AUDJPY turun di sesi Asia.
Alasan utamanya adalah kekhawatiran para pedagang terhadap ekonomi China yang diancam mengalami perlambatan akibat wabah virus Corona. Padahal ekonomi China telah tumbuh dalam empat kuartal tanpa jeda. Selain itu penyebab penghindaran risiko yang membawa AUDJPY turun adalah kekhawatiran wabah virus. Terlebih lagi data pertumbuhan pada kuartal pertama tahun 2020 diprediksi akan memburuk.
Walaupun ada nada penghindaran risiko oleh pedagang, aset berisiko seperti indeks S&P 500 tetap mengalami kenaikan tipis hanya 0,11 persen saat sesi Asia berlangsung. Perdagangan selanjutnya akan tetap fokus ke kabar terbaru mengenai virus Corona yang sedang mengancam ekonomi global. Selain itu Dolar Australia pekan ini juga akan fokus ke data ketenagakerjaan di hari Rabu dan Kamis besok .