Mata uang Dolar Australia bullish di sesi Asia hari Selasa (1/12) dan membawa AUDUSD naik kembali. Salah satu dukungan yang membantu Dolar Australia bergerak mengesankan adalah rilis data ekonomi China yang memuaskan. Sayangnya ketegangan yang terjadi antara China dan Australia tampaknya akan membatasi upaya bullish yang lebih tinggi.
Beberapa saat yang lalu, China merilis data mengenai IMP sektor manufaktur Caixin China. Survei swasta itu fokus pada ekspor skala kecil sampai menengah dengan hasil melonjak ke 54,9 untuk laporan bulan November. Data itu secara otomatis lebih tinggi dari harapan wal di 53,5 dan data bulan sebelumnya yang berada di 53,6.
Hasil itu senada dengan IMP yang disampaikan versi pemerintah pada hari Senin kemarin yang juga positif. Itu menjadi gambaran bahwa ekonomi terbesar di kawasan Asia dan nomor dua di dunia itu pulih lebih tinggi lagi. Sehingga membantu Dolar Australia bullish karena rekan utama perdagangan China. Sayangnya AUDUSD yang berusaha naik saat ini tampak kesulitan melonjak dan bertahan di sekitar 0,7360, bangkit dari sebelumnya di 0,7338.
Konflik yang terjadi antara dua negara rekan dagang utama itu terus memanas. Kemarin PM Morrison menekan pejabat Cgina untuk meminta maaf atas postingan tentara Aussie yang membunuh anak di Afghanistan. Dianggap itu adalah sebuah fitnah dan membuat hubungan kedua negara semakin mamans. China menetapkan tarif atas ekspor produk utama dari Aussie seperti produk Anggur.
Masalah itu menahan Dolar Australia bullish beberapa waktu terakhir. Dukungan utama mungkin datang dari laporan data utama Aussie mengenai izin bangunan yang naik. Data itu naik menuju 14,3% dari laporan sebelumnya yang juga naik 8,8%. Pergerakan AUDUSD selanjutnya akan mencoba mencari kejelasan arah risiko.