Permintaan mata uang Dolar Australia naik saat sesi Asia melawan Dolar AS di hari Selasa (25/8). Pasangan AUDUSD berusaha untuk menguji nilai tukar 0,7180 setelah ada berita positif mengenai hubungan antar AS dan China. Kedua negara membuat sebuah kemajuan yang sangat menyemangati sentimen risiko. Berita itu sangat mendukung pasar Asia sepanjang sesi-sesi awal hari Selasa.
Sementara itu kantor wakil dagang AS mengatakan pada sebuah pernyataan bahwa saat ini AS dan China mencapai kemajuan dalam hubungan dagang. Kedua pihak akan berkomitmen bahwa kesepakatan dagang tahap pertama yang dicapai awal tahun 2020 kemarin akan bisa berjalan dengan baik.
Dukungan Dolar Australia naik saat ini juga datang dari kondisi virus Corona di Australia. Pasalnya daerah Victoria mencatatkan penambahan kasus yang menurun dibandingkan dengan laporan beberapa hari sebelumnya. Memang dengan adanya gelombang kedua di Victoria telah membuat otoritas setempat harus memberlakukan pembatasan aktivitas kembali. Dengan perlambatan persebaran kasus itu mendukung AUDUSD untuk naik.
Tapi bagaimanapun juga virus Corona itu telah berdampak sangat buruk bagi perekonomian AS. Bahkan badan statistika Aussie melaporkan lapangan kerja merosot 1% dalam satu bulan sampai 8 Agustus. Pada laporan itu juga Victoria menampilkan dampak virus Corona pada ekonomi yang cukup signifikan.
Tantangan Dolar Australia naik saat ini datang dari pergerakan Dolar AS menjelang Simposium Jackson Hole dimana Fed Powell akan menyampaikan pidatonya. Pasalnya pada acara itu, Powell akan memberikan beberapa pernyataan mengenai kebijakan moneter dari The Fed. Sehingga para pelaku pasar dan investor akan sangat memperhatikan apa yang disampaikan oleh Fed Powell. Karena akan ada proyeksi bagaimana kondisi ekonomi AS ke depan dan saat ini.