Dolar Australia bullish di sesi Asia hari Kamis (24/12) melawan Dolar AS. Pemulihan permintaan itu pada akhirnya mendorong AUDUSD menuju ke nilai tukar 0,7590 dekat dengan puncak di 0,7600. Dorongan utama yang membantu AUDUSD memulihkan diri adalah adanya berita terbaru mengenai Brexit yang positif. Sayangnya arah selanjutnya masih kurang jelas karena sebagian besar bank global hari ini sedang libur menjelang Natal.
Mengenai masalah Brexit, diberitakan bahwa pada menit-menit akhir Inggris memutuskan siap melonggarkan syarat masalah perikanan. Hal itulah yang membuka peluang kesepakatan Brexit sangat lebar. Walaupun Michel Barnier dari UE mengatakan sampai saat ini masih belum ada kesepakatan akhir yang disahkan kedua pihak. Dia sendiri menaruh harapan akan ada kesepakatan pada Kamis pagi waktu setempat.
Masalah lain yang bisa menghambat Dolar Australia bullish adalah peringatan dari Trump kepada Iran mengenai serangan Baghdad. Kemudian sebelumnya Trump juga menyatakan penolakan pada RUU pertahanan yang sudah disahkan Kongres AS dan bisa membuat hubungan bersama China dan Rusia memanas.
Sisi positifnya setelah kemarin menerima penolakan dari Trump, Demokrat justru siap mendorong cek dana bantuan yang lebih besar dari $600 menjadi $2000. Hal ini tentu bisa memancing optimisme global dan membuat permintaan aset-aset berisiko mendominasi.
Optimisme semakin meyakinkan ketika Kementerian Keuangan China siap meringankan pembatasan perdagangan atas 883 produk yang memiliki permintaan tinggi. Namun meski begitu, masih belum jelas apakah negara Australia bisa mendapatkan manfaat atas kebijakan ini.
Karena banyak produk Aussie yang ditolak oleh China ketika keduanya memanas akibat masalah tuduhan pandemi virus Corona. Untuk arah selanjutnya Dolar Australia bullish akan tetap ditantang oleh berita terbaru mengenai kesepakatan Brexit. Kemudian berita terkait vaksin virus Corona dan perkembangan kasus juga akan ditunggu.