Dolar Australia menguat membawa pasangan AUDUSD bangkit dari level paling rendah dalam sesi. Lonjakan permintaan terhadap Loonie terjadi setelah Australia merilis data pekerjaan selama bulan Maret dengan hasil yang diatas prediksi awal.
Namun sayangnya kenaikan AUDUSD masih sangat rentan kembali mengalami pembalikan. Mengingat banyak investor yang merasa khawatir dengan ancaman resesi ekonomi global akibat pandemi virus Corona. Saat ini Dolar Australia menguat membawa pasangan menuju ke level harga 0,6305 saat sesi Asia di hari Kamis (16/4).
Data pekerjaan Australia menampilkan hasil penambahan pekerjaan sampaio 5,9K selama bulan Maret. Data itu otomatis lebih baik dari prediksi awal yaitu penurunan sampai -40K. Namun sayangnya pengangguran Australia juga mengalami kenaikan ke 5,2% lebih tinggi dari sebelumnya di 5,1%. Tapi data itu masih jauh lebih baik dibandingkan prediksi yang berada di 5,5%.
Sayangnya banyak yang memandang Dolar Australia menguat saat ini tidak akan bertahan lama. Karena hasil pekerjaan itu dilakukan saat dua pekan pertama bulan Maret sebelum pandemi virus Corona benar-benar merusak semua aktivitas ekonomi Australia. Pembatasan aktivitas Australia juga diperketat mulai pekan ketiga bulan Maret kemarin.
Sementara itu Dolar AS tampak mampu unggul melawan mata uang yang dinilai berisiko termasuk salah satunya Dolar Australia. Banyak yang menilai Dolar AS merupakan aset safe haven sehingga sering menjadi pelarian ketika ada guncangan pada ekonomi global.
Permintaan terhadap Dolar AS akan tetap tinggi dan membatasi penguatan Lonnie baru-baru ini. Bahkan penguatan USD bisa mengabaikan kondisi AS yang terus memburuk terserang pandemi virus Corona. Para pelaku pasar dan investor global saat ini menunggu apakah Presiden Trump benar-benar akan membuka kembali seluruh negara bagian dan memulai aktivitas ekonomi.