Di hari Senin ini (15/7) pasangan mata uang Dolar Australia terhadap Dolar AS sedang dalam masa konsolidasi kenaikan. Pasangan ini sedang berada di dekat level harga paling tinggi harian atau merupakan puncak dalam waktu sepekan lebih terakhir. Sebelumnya AUDUSD telah dibangun di atas titik paling rendah hampir selama tiga pekan. Setelah itu mampu mendapatkan dorongan-dorongan positif secara berurutan di 4 sesi perdagangan selama hari ini. Penguatan Aussie disebabkan oleh data dari China yang dilaporkan melebihi ekspektasi awal.
China merupakan salah satu negara yang memiliki hubungan dagang cukup erat dengan Australia dalam hal ekspor impor. Sehingga data ekonomi yang dirilis oleh China akan berdampak ke Dolar Australia walaupun tidak secara langsung. Tadi pagi data mengenai output industri China dilaporkan melebihi harapan dengan hasil 6,3 persen selama bulan Juni. Data ini mengalami lonjakan dari titik paling rendah selama 17 tahun terakhir di bulan Mei kemarin. Sementara itu data mengenai penjualan ritel selama Juni juga mengalami kenaikan menuju ke 9,8 persen.
Sementara itu untuk data mengenai produk domestik bruto China dalam hitungan kuartal kedua tahun 2019 ini dilaporkan sesuai dengan harapan. PDB mengalami pertumbuhan skala tahunan 6,2 persen dan skala 3 bulanan 1,6 persen. Data yang positif ini menjadi pendorong Dolar Australia untuk melawan USD selama hari ini. AUDUSD akan berusaha terus melonjak menuju ke sekitar level harga 0,7035 karena USD yang terus mengalami pelemahan.
Sampai hari Senin sesi dagang Eropa, Dolar AS masih terlihat defensif ketika naiknya harapan penurunan suku bunga oleh Fed pada akhir bulan Juli mendatang. Untuk perdagangan pasangan mata uang AUDUSD selanjutnya akan fokus ke data mengenai indeks manufaktur Empire State AS dan kemudian pidato dari Fed New York yaitu John Williams.