Bank sentral Australia telah merilis risalah pertemuan bulan November dengan proyeksi mendukung kebijakan uang mudah. Pasca rilis pernyataan tersebut, Dolar Australia terpantau mengalami pelemahan berat terhadap Yen Jepang saat sesi Asia masih berlangsung di hari Selasa ini (19/11). Saat ini pasangan AUDJPY sedang berada di sekitar level harga 73,63 turun lebih jauh dari level teknikal utama sebelumnya.
Beberapa saat yang lalu bank sentral Australia memutuskan untuk mempersiapkan diri melakukan pelonggaran lanjutan jika memang dibutuhkan. Dewan juga berpendapat bahwa suku bunga dengan tingkat yang rendah dibutuhkan dalam jangka pendek untuk bisa mencapai target.
Pasca keputusan kebijakan moneter dari RBA tersebut, Dolar Australia langsung anjlok menuju ke titik paling rendah dalam harian melawan Yen Jepang. Dengan penurunan ini maka akan semakin memperpanjang pembalikan pasangan menuju ke level teknikal ascending trendline yang ada 26 Agustus lalu.
Bahkan dominasi Yen juga telah mengabaikan beberapa komentar dovish dari Gubernur bank sentral Jepang, Haruhiko Kuroda. Dia mengatakan bahwa saat ini sangat penting sekali untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Sebelumnya Dolar Australia cukup terbebani dengan ketidakpastian hubungan dagang antara AS dengan China. Bahkan kabar terbaru disampaikan oleh CNBC terkait komentar pejabat China, bahwa tidak optimis pada kesepakatan dagang di tengah keputusan Trump untuk tidak membatalkan kenaikan tarif terhadap produk China. Selain itu masalah mengenai gelombang unjuk rasa di Hong Kong yang semakin besar juga menyebabkan optimisme kesepakatan kedua negara perlahan memudar. Pasalnya China sangat tidak suka jika pemerintah AS terus melakukan intervensi terhadap urusan dalam negerinya. Kabar terbaru terkait perdagangan dan politik global akan terus diawasi oleh pelaku pasar dan investor.