Dollar AS kuat dari level paling rendah dalam seminggu di hari Kamis 26/8, disokong oleh level imbal hasil obligasi AS yang bergerak dalam dekat level 1,35% di tengah-tengah pasar yang sepi.
Di mana konsentrasi tertuju pada signal apa yang diberi oleh Federasi Reserve AS pada konfrensi tahunan Jackson Hole.
Konfrensi akan diawali di akhir hari in dalam pola virtual tetapi acara intinya ialah pidato ketua Fed Jerome Powell di hari Jumat di mana ia diprediksi akan sinyalkan kapan bank sentra mulai dapat memotong stimulan moneternya.
Pasar obligasi dipasarkan besar, yang mayoritas karena investor lakukan lindung nilai pada kepercayaan mereka mendekati pidato Fed Powell, yang membuat level imbal hasil obligasi AS tenor sepuluh tahun nyaris ada di level paling tinggi nyaris 2 minggu.
Index dollar AS, yang menghitung gerakan dollar AS pada enam mata uang pesaingnya, naik 0,1% ke level 92.92 sesudah mengalami penurunan ke 92.90 untuk pertamanya kali semenjak 17 Agustus.
Pasar sekarang ini memandang bagaimana The Fed akan bereaksi pada signal inflasi bisa saja tidak sementara dibandigkan yang sudah diikuti dan apa mereka tetap berdasar tegar pada rangka peraturan baru untuk biarkan inflasi bergerak tinggi.
Bila Fed Powell beri pengakuan yang dovish, karena itu pasti pertanda perbedaan opini yang terang dalam The Fed.
Kamis pagi jam 8:30, AUDUSD akan mendaptkan katalis pendorong dari data peralihan keseluruhan nilai pengeluaran modal baru yang disamakan dengan inflasi di Australia untuk kwartal ke dua.
AUDUSD berkesempatan naik jika data ini di-launching lebih bagus dari prediksi.
Siang hari jam 13:00, EURUSD akan memperoleh sentimen pendorong penting dari data survey cuaca customer Jerman untuk masa September dan notulen rapat kebijkan bank sentra eropa.
Jika ke-2 data memperlihatkan hasil lebih percaya diri karena itu ini dapat memacu peningkatan EURUSD.