Perdagangan awal tahun 2019 diliputi dengan berita dari Apple Inc yang sangat mengejutkan pasar. Akibat dari berita ini banyak sekali mata uang yang harus menerima imbasnya seperti mata uang Dollar Australia. AUD harus rela merosot secara ekstrem menuju ke kisaran level harga 0.67500 pada saat sesi perdagangan kawasan Asia dengan pasangannya Dollar AS. Momen Dollar Australia melemah tersebut tidak berlangsung lama karena saat mulai memasuki perdagangan sesi kawasan Eropa mulai pulih kembali. AUDUSD mulai pulih menuju ke level harga perdagangan 0.6967.
Secara umum selain faktor dari berita Apple Inc, para pelaku pasar dan investor masih sangat mengharapkan adanya tindakan perdamaian antara AS-China. Jika terjadi perdamaian bidang perdagangan antara kedua negara tersebut maka akan sangat mempengaruhi bagi Dollar Australia yang merupakan proxy utama China di pasar uang. Sehingga Dollar Australia melemah bisa sangat dihindari.
Mengenai berita Apple Inc, Rabu kemarin CEO Apple menyatakan adanya penurunan terhadap total pendapatan Apple pada kuartal baru yang berakhir pada 29 Desember lalu. Hasil data ini sangat jauh dari ekspektasi pasar sehingga menyebabkan para investor dan pelaku pasar memilih beralih ke safe haven. Turunya pendapatan Apple disebabkan karena rendahnya penjualan iPhone di China sebagai imbas dari perang dagang AS-China.
Saham Apple Inc setelah rilis data tersebut anjlok sebesar 8 persen dan juga berdampak pada Dollar Australia melemah karena sangat rentan terkena efek dari pasar saham. Adanya perlambatan ekonomi di China juga sangat mempengaruhi masa depan Dollar Australia. Perdamaian antara AS-China mengenai perang dagang sangat diharapkan agar outlook Dollar Australia membaik kembali. Dalam Kalender ekonomi Australia tidak ada rilis data ekonomi yang begitu penting. Tapi beberapa rilis data China akan mempengaruhi Dollar Aussie.