Mendekati pembukaan pasar kawasan Eropa di hari Selasa in (1/12) pasangan EURUSD naik dan memperpanjang momentum bullish. Mata uang Euro sepenuhnya memanfaatkan nada pelemahan yang terjadi di sekitar mata uang Dolar AS. Pasalnya aset safe haven ini mencatatkan pelemahan akibat nada risk on yang berlaku di pasar keuangan global.
Bersama aksi risk on itulah, pasangan EURUSD naik menuju ke nilai tukar 1,1959. Penguatan mata uang Euro itu mewakili kenaikan sekitar 0,30% sepanjang sesi Asia setelah bangkit dari terendah sebelumnya di 1,1923.
Sementara itu ketika mata uang Euro naik, beberapa aset berisiko dilaporkan juga mengalami kenaikan. indeks MSCI Asia Pasifik mampu mengalami kenaikan sampai 1% di hari Selasa ini karena risk on. Nada pembelian aset berisiko ini terjadi setelah optimisme vaksin virus Corona terus meluas. Sejak hari Senin kemarin, Moderna yang berhasil melakukan uji coba vaksin dilaporkan akan melakukan pengajuan izin penggunaan darurat vaksinnya.
Perusahaan itu akan mengajukan izin terutama di Amerika Serikat dan kawasan Eropa. Berdasarkan laporan terakhir, vaksinnya efektif sampai 94,1% tanpa memberikan masalah kesehatan yang lebih serius lagi. Hal ini memancung harapan pemulihan ekonomi global yang pada akhirnya merugikan aset safe haven Dolar AS.
Apalagi beberapa waktu kedepan akan ada kesaksian dari The Fed Powell bersama Menkeu AS Munchin mengenai ekonomi AS. Selain itu diprediksi juga akan ada pidato mengenai masalah dana stimulus yang sudah dinanti-nanti.
Melihat semua ini ada peluang EURUSD naik sampai menuju ke nilai tukar 1,20 dan berusaha mengujinya. Beberapa rilis data dari kawasan Eropa mungkin akan menjadi perhatian. Akan ada rilis data mengenai pasar tenaga kerja Jerman dan IHK awal Eropa.