Pergerakan mata uang Poundsterling hari ini tampak tidak begitu jelas. Pasangan mata uang GBPUSD saat sesi Asia hanya naik turun bergerak di kisaran nilai tukar 1,3120 sampai 1,3137 dan saat ini bertahan di 1,3128. Walaupun saat ini tampak berkonsolidasi, Pound sudah mengalami pelemahan dalam empat hari terakhir. Pembicaraan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa tampaknya akan sangat ditunggu para pelaku pasar dan investor.
Dilansir dari BBC yang mengutip pernyataan PM Boris agar harapan kesepakatan Brexit akan tetap dijaga pada pekan depan. Sementara itu Daily Mail mengatakan Inggris tidak menerima persamaan dengan aturan dari Uni Eropa. UK Express juga memberitakan nelayan dari Eropa dan Inggris pasti akan terlibat perselisihan. Terlepas apakah kedua pihak bisa mencapai kesepakatan mengenai perikanan atau tidak.
Memang untuk pembicaraan saat ini menjadi pembicaraan terakhir yang dijadwalkan. Namun para pembuat kebijakan mengungkapkan siap memperpanjang pembicaraan sampai September jika memang dibutuhkan. Berdasarkan pertemuan terakhir, Michel Barnier dari UE menyatakan kesepakatan paling lambat bisa terjadi pada Oktober mendatang. Sehingga ratifikasi bisa dilakukan sebelum masa transisi habis.
Poundsterling hari ini tampaknya juga terbebani oleh masalah dalam negeri akibat pandemi virus Corona. Rishi Sunak kembali ditekan memperpanjang cuti meski ada lonjakan jumlah pengangguran. Tapi optimisme juga datang dari kandidat vaksin dari Imperial College London yang siap ke tahapan pengujian selanjutnya.
Bersama dengan pelemahan Poundsterling hari ini, sebenarnya arah risiko juga tidak begitu jelas. mengingat saham Asia bergerak ke arah yang campuran. Indeks S&P 500 juga naik ringan meski imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun masih turun. Pembicaraan Brexit tampaknya menjadi katalis penggerak utama GBPUSD selain dinamika risiko global.