Pasangan mata uang GBPUSD hari ini mampu mendaki ringan menuju ke level harga 1,2385 atau naik sekitar 0,10% menjelang pembukaan sesi Eropa di hari Kamis (2/4). Poundsterling naik meskipun sangat kekurangan katalis penggerak di tengah wabah virus Corona yang terus meluas. Para pelaku pasar dan investor mungkin akan fokus ke berita virus Corona dan rilis data dari AS nani malam mengenai klaim pengangguran.
Sementara itu pemerintah Inggris terus berusaha untuk menjinakkan wabah virus Corona yang memburuk di Inggris. tingkat kematian akibat serangan virus juga telah mengalami kenaikan yang sangat tajam dibandingkan data sebelumnya. Berdasarkan dari data resmi, jumlah kasus di Inggris sudah mencapai 29,474 dari sebelumnya di 25,150. Untuk angka kematian juga naik tajam dari sebelumnya di 1.789 menjadi 2.352.
PM Boris Johnson juga dilaporkan telah terinfeksi virus Corona dan mengatakan bahwa ini menjadi hari-hari yang menyedihkan. Masalah virus Corona di Inggris mungkin akan menghalangi Poundsterling naik lebih tinggi. Selain itu pemeringkat global yaitu Fitch melakukan penilaian terhadap 18 perbankan di Inggris yang berisiko mengalami penurunan keuntungan kredit.
Pemerintah Inggris juga terus bergerak untuk bisa menekan penyebaran wabah virus Corona. Saat ini Inggris dilaporkan memesan dua juta alat uji dari China untuk mengidentifikasi warganya. Pesanan tetap dilanjutkan walaupun ada keraguan terhadap keakuratan alat uji virus Corona tersebut.
Tantangan Poundsterling naik saat in akan datang dari sikap para pembuat kebijakan Inggris dalam menangani wabah virus Corona. langkah dari para pembuat kebijakan dari AS juga akan menggerakkan GBPUSD selanjutnya. Dari sisi data, nanti malam akan ada rilis data dari AS mengenai klaim pengangguran sebagai penggerak jangka pendek.