Poundsterling Inggris naik menjelang pembukaan sesi Eropa melawan Dolar AS menuju ke puncak yang tercatat pada pertengahan Juni kemarin. Dengan adanya kenaikan di hari Rabu ini (8/7), pasangan memperpanjang kenaikan dalam empat hari terakhir. Salah satu faktor pendorong utama GBPUSD adalah berita mengenai harapan pembicaraan Brexit yang positif. Banyak juga investor yang mengharapkan akan ada stimulus yang lebih banyak dari pemerintah Inggris.
Tapi sayangnya nada risk off mungkin akan membatasi Poundsterling Inggris naik saat ini. Para investor akan tetap waspada terhadap rasa tidak suka UE kepada regulator Inggris. Hari ini akan menjadi pembicaraan kunci kedua pihak. Selain itu berita mengenai pidato yang akan disampaikan Kanselir Rishi Sunak juga akan menggerakkan GBPUSD.
Pada akhirnya pada pimpinan Komisi UE sudah tiba lagi di London untuk melakukan pembicaraan lagi mengenai Brexit. Kedua pihak tampak tidak melakukan pembahasan apapun pada sesi makan malam tadi malam. Setiap kartu rahasia kedua pihak sangat ditunggu oleh para investor global.
Sementara itu dari masalah lain, dorongan yang membawa Poundsterling Inggris naik adalah berita harapan stimulus ekonomi oleh pemerintah Inggris. Langkah itu diambil untuk mengatasi pandemi yang menggerogoti ekonomi Inggris. Berbagai stimulus mungkin akan dikeluarkan oleh pemerintah pada hampir semua sektor ekonomi.
Pergerakan pasangan mata uang GBPUSD hari ini juga akan terus fokus ke berita mengenai pandemi virus Corona. Selain itu konflik antara Inggris dan China setelah protes pelarangan Huawei turut akan membebani risk on yang terdengar membawa pasangan naik. Saat ini masih sangat sepi rilis data ekonomi sehingga dinamika risiko akan menjadi katalis penggerak pasar keuangan global. Karena yield Treasury AS tenor 10 tahun juga tidak bergerak di 0,65%.