Untuk hari ini terlihat bahwa pergerakan mata uang Paman Sam, Greenback menguat tipis. Penguatan pada Dolar AS masih berada di bawah batas tertingginya dalam dua bulan, (29/06/2021). Sampai saat ini terlihat para pelaku pasar yang masih menantikan laporan penting pekan ini.
Para investor masih menantikan laporan data ketenaga kerjaan AS di hari Jumat nanti. Hal ini dikarenakan, data tersebut bakal menjadi sinyal penting untuk masa depan stimulus perekonomian AS oleh bank sentral (Federal Reserve).
Untuk gerak indeks dollar AS, mendapati kenaikan 0,05% berada di kisaran 91,910. Untuk pair mata uang USDJPY juga mendapatkan kenaikan 0,05% berada di kisaran harga 110,57. Fokus pada pasangan mata uang AUDUSD, mendapatkan penurunan tipis di harga 0,7563. Untuk NZDUSD naik signifikan di harga 0,7034.
Setelah mendapati kenaikan tertinggi terdekat di 92,408 pada 18 Juni lalu, Greenback masih mondar-mandir. Setelah kenaikan mengejutkan karena keputusan kebijakan the Fed.
Sejak adanya kejadian tersebut, saat ini pejabat bank sentral masih focus tentang data-data terbaru. Akankah bisa mendukung untuk kenaikan suku bunga. Padahal di pekan kemarin, petinggi the Fed, Jerome Powell menegaskan kalau keputusan kenaikan suku bunga tidaklah berpengaruh terhadap ketakutan tentang inflasi dan akan terus mendukung pemulihan di pasar tenaga kerja.
Sementara ini para pelaku pasar masih menantikan laporan tenaga kerja yang akan di rilis dipekan ini, NFP. Selain itu AS juga akan melaporkan indeks kepercayaan konsumen dan indeks manajer pembelian manufaktur dari ISM di hari Kamis ini.
Kenaikan yang terjadi akhir-akhir ini masih ada sangkut pautnya dengan keadaan merabahnya virus COVID-19 Delta varian terbaru di ASIA.