Pergerakan pasangan mata uang USDCAD bearish lebih dalam lagi menuju ke nilai tukar 1.3500 menjelang pembukaan sesi Eropa hari Kamis ini (16/7). Pasangan mengalami penurunan yang sangat tajam sekali setelah tadi malam bank sentral Kanada melangsungkan pertemuan kebijakan terbaru dengan tidak melakukan perubahan apapun.
Penguatan Dolar Kanada semakin meyakinkan ketika Dolar AS sedang dalam bias bearish yang cukup kuat. Sayangnya penurunan di sekitar WTI masih membatasi. Tapi walaupun USDCAD bearish sangat dalam, beberapa waktu terakhir pasangan mampu mendaki ingan dan berusaha mengkonsolidasikan penurunan.
Optimisme yang dibawa oleh berita vaksin virus Corona sepertinya tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Karena Presiden Trump sedang berencana untuk kembali memberikan sanksi kepada pejabat utama China. Melihat hal ini China tampaknya juga tidak akan tinggal diam.
Memanasnya hubungan kedua negara menyebabkan indeks Dolar AS menjadi incaran para investor. Sehingga membawa Dolar AS untuk bangkit dari titik yang paling rendah dalam lima pekan terakhir. Kebangkitan Dolar AS ini juga menyebabkan minyak mentah berjangka WTI AS mencatatkan penurunan 0,33% menuju ke 41,05. Dengan semua ini penurunan USDCAD lebih lanjut sepertinya berhasil untuk dibatasi.
Dari pasar global, tampaknya arah risiko belum begitu jelas meski risk off cenderung menguasai tipis. Tolak ukur risiko yaitu imbal hasil obligasi Treasury AS dalam tenor 10 tahun turun ringan bersama dengan saham kawasan Asia. Kondisi ini juga yang menyebabkan USDCAD bearish terhenti total.
Pergerakan pasangan selanjutnya diprediksi akan fokus ke pertemuan dari bank sentral Eropa nanti petang. Kemudian dilanjutkan sesi malam oleh beberapa rilis data ekonomi dari AS seperti penjualan eceran dan survei sektor manufaktur Fed Philadelphia juga menjadi fokus investor.