Saat sesi Asia berlangsung, pasangan mata uang USDJPY bullish dengan cukup meyakinkan. Bahkan signal forex hari ini telah mengindikasikan kenaikan mencapai 0,20% menuju ke 108,91. Aksi bullish ini juga merupakan momentum kelanjutan dari kenaikan tadi malam. Sebelumnya pasangan sempat berada di sekitar 108,10 dan kemudian mampu bergerak naik sangat bagus sampai ke 108,75.
Para pelaku pasar dan investor memberikan respon menjelang pertemuan kebijakan moneter dari The Fed. Pada akhirnya itu membantu indeks Dolar AS untuk melonjak lebih tinggi. Saat yang bersamaan, bank sentral Jepang memangkas harapan inflasi jadi lebih rendah dan mengakibatkan Yen Jepang merosot cukup dalam.
Analisa hari ini menilai momentum USDJPY bullish dibangun bersama kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS. untuk tenor 2 tahun mampu bergerak naik sampai menuju ke 0,18%. Sementara itu dalam tenor 10 tahun juga menjadi lebih tinggi sampai ke 1,62% dan mendukung kenaikan indeks Dolar AS.
Pandangan Kebijakan The Fed
Menjelang pertemuan FOMC, Westpac menyampaikan beberapa prediksinya mengenai pertemuan tersebut. dikatakan bahwa tidak ada perubahan material untuk pertemuan April dibandingkan Maret. Para pelaku pasar dan investor justru akan sangat memperhatikan sekali bagaimana pernyataan pasca kebijakan moneter dari Fed Powell.
Karena dari pernyataan atau pidato tersebut, Powell bisa memberikan beberapa sinyal mengenai kondisi ekonomi dan kemajuan yang terjadi. Terutama kemajuan yang ada kaitannya dengan pembelian aset yang akan dipangkas lebih rendah.
USDJPY bullish saat ini memang secara luas sangat dipengaruhi sentimen pra-FOMC. Westpac memandang bahwa FOMC tidak akan melakukan perubahan kebijakan apa pun. Pemangkasan pembelian obligasi mungkin baru akan dilakukan pada paruh kedua 2022 mendatang. Lalu setelah itu baru suku bunga juga bisa dikerek lebih tinggi.