Perdagangan di sekitar pasangan mata uang Dolar Australia terhadap Yen terlihat terus mendapatkan permintaan beli. Kondisi ini tetap mampu dipertahankan oleh Aussie walaupun beberapa saat yang lalu merilis data yang mengecewakan. Data mengenai neraca perdagangan Australia disampaikan dengan hasil penurunan terhadap prediksi sebelumnya. Kenaikan pasangan AUDJPY telah mengirim menuju ke titik paling tinggi dalam tiga pekan terakhir di sekitar level harga 72,70.
Para pelaku pasar dan investor mungkin mengesampingkan kabar mengenai pemberlakukan bea anti dumping pada baja struktural dari China dan juga Meksiko. Pasar juga mengabaikan kabar geopolitik yang memanas antara AS-Iran. Sentimen risiko saat ini sedang hidup karena kabar dari Hong Kong dan juga Inggris yang optimis sehingga mendorong kenaikan Dolar Australia.
Pimpinan Hong Kong yaitu Carrie Lam menjanjikan akan menarik RUU yang sering menjadi masalah dan berpotensi ekstradisi menuju ke China. Dari Inggris, dikabarkan bahwa anggota parlemen telah berhasil melangkah dengan baik untuk memblokir harapan Brexit tanpa kesepakatan dengan Uni Eropa.
Dolar Australia terus menerima dorongan naik ketika pasar global dihiasi optimisme yang baik. Fed dan juga bank sentral Kanada menyampaikan komentar yang positif atas ekonomi mereka. Fed sendiri menyampaikan komentar yang kurang dovish sehingga membuat pasar memutuskan untuk masuk aset berisiko daripada safe haven seperti Yen Jepang.
Mengenai perang dagang, dikabarkan juga dari Kementerian Perdagangan dari China bahwa pembicaraan masalah perdagangan kedua negara akan dimulai kembali pada bulan Oktober mendatang. Optimisme pasar terlihat pada tolak ukur sentimen risiko yaitu imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun yang mengalami kenaikan 6 bp menuju ke 1,516 persen. Untuk selanjutnya kabar perdagangan dan politik global akan tetap menjadi fokus pasangan AUDJPY.