Dolar Kanada menguat dengan baik sepanjang sesi Asia hari Kamis (29/4) melawan Dolar AS. Dengan ini maka menyeret pasangan USDCAD menuju ke titik paling rendah yang dibuat sejak bulan Februari 2018 lalu. Pasangan bergerak turun 0,11% menuju ke sekitar nilai tukar 1,2300. Pelemahan di sekitar mata uang Dolar AS dan juga momentum bullish harga minyak mentah berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Loonie dalam analisa hari ini.
Setelah kemarin dalam kenaikan, indeks Dolar AS harus rela lagi dalam penurunan menuju ke titik yang paling rendah dua bulan terakhir. Salah satu signal forex hari ini yang menggerakkan Dolar AS adalah respon atas Fed yang optimis dengan hati-hati.
Memang dalam pertemuan kebijakan terbarunya, bank sentral AS tidak melakukan perubahan apda suku bunga acuan. Lalu tingkat pembelian obligasi tidak ada perubahan apa pun. Tapi meski begitu, kedua Fed Powell mengatakan sikap hati sangat berhati-hati pada pemulihan ekonomi dan data. Para pelaku pasar dan investor juga tampak mengesampingkan kekhawatiran reflasi. Karena para pembuat kebijakan tidak berbicara apa pun mengenai tapering.
Sentimen Risiko Positif
Dolar Kanada menguat saat ini juga terbantu oleh sentimen risiko pasar yang terus optimis. Banyak di antara pelaku pasar dan investor yang terus berharap pada pemulihan ekonomi global. Terlebih lagi negara utama Barat juga terus meningkatkan program vaksinasinya. Hal ini pada akhirnya membantu harga minyak mentah naik karena harapan permintaan yang meningkat.
Dukungan lain pada momentum Dolar Kanada menguat adalah posisi imbal hasil obligasi Treasury AS yang stabil. Ini menjadi beban bagi Dolar AS dan indeks S&P 500 juga melonjak yang menggambarkan suasana pasar yang optimis. Untuk berikutnya pasar akan menantikan laporan data PDB Awal AS Q1 2021.