Saat sesi awal kawasan Eropa di hari Jumat (5/3) pasangan USDCAD naik dan berusaha menghapuskan bias bearish yang dicatatkan sebelumnya. Dolar AS berusaha untuk mendominasi pasar dan mempertahankan nilai tukar 1,2650 agar tidak jatuh lebih dalam. Upaya kenaikan untungnya masih berhasil ditahan oleh posisi harga energi yang masih lebih tinggi.
USDCAD melompat ketika posisi imbal hasil obligasi AS kembali mencatatkan kenaikan yang lebih tinggi. Kondisi ini akhirnya menyebabkan permintaan terhadap aset-aset berisiko mengalami pelemahan. Dolar AS sebagai aset safe haven otomatis mengalami kenaikan yang cukup baik. Target aksi bullish ini berada di sekitar nilai tukar 1,2700.
Berdasarkan pemantauan yang terbaru, posisi imbal hasil obligasi Treasury AS dalam 10 tahun kembali menuju 1,50%. Pendukung kenaikan posisi yield Treasury itu adalah pernyataan terbaru yang disampaikan oleh The Fed Powell semalam. Dia menyampaikan bahwa tidak ada kekhawatiran atas kebaikan posisi imbal hasil obligasi. Secara langsung, imbal hasil merespon dengan kenaikan yang cukup tinggi.
Tantangan aksi USDCAD naik saat ini masih datang dari posisi harga energi yang terus melonjak tinggi. Harga minyak mentah dalam kenaikan menuju ke titik yang paling tinggi dalam pergerakan 14 bulan terakhir.
Para pembeli kembali ke pasar energi ketika OPEC dan sekutu mengambil langkah terbaru pada kesepakatan produksi. Negara-negara yang melakukan aktivitas produksi minyak itu memutuskan untuk tidak meningkatkan hasil output. Sehingga pasar tidak merasa khawatir bursa energi akan kelebihan pasokan. Apalagi harapan pemulihan ekonomi global terus meningkat.
Pergerakan USDCAD naik saat ini akan ditantang oleh rilis data utama dari AS nanti malam. AS akan merilis data mengenai NFP yang akan sangat diperhatikan. Lalu dinamika sentimen risiko akan terus diperhatikan pasar.