Perdagangan pasangan mata uang Poundsterling Inggris terhadap Dolar AS berada di kisaran level harga 1.3090 mendekati pembukaan sesi London Selasa (16/4). Pergerakan pasangan GBPUSD beberapa waktu terakhir mengalami momentum pembalikan dan turun memantul dari puncak tren lima minggu. Momentum tersebut didukung juga oleh pemulihan Dolar AS keseluruhan. Untuk perdagangan ke depan, pasar akan lebih doku ke rilis data mengenai tenaga kerja skala bulanan Inggris dan juga produksi sektor industri dari AS.
Sementara itu katalis utama Pound yaitu Brexit, saat ini sedang diabaikan oleh para pelaku pasar karena adanya reses Paskah sampai beberapa hari ke depan. Sehingga para pelaku pasar dan investor akan fokus bagaimana data dan pergolakan sentimen resiko bermain di sekitar pasangan GBPUSD.
Senin kemarin (15/4) suasana risk on tengah terjadi di pasar dan menyebabkan greenback anjlok terhadap mata uang utama termasuk Poundsterling Inggris. Hasilnya Pound mampu menanjak lebih tinggi terhadap USD. Perdagangan hari Selasa pagi juga terlihat USD mulai kembali diminati dalam bias beli menjelang rilis data dari Inggris. Kabar dari Inggris mengenai Brexit juga mungkin akan mempengaruhi pasangan ini. Anggota Parlemen Inggris sedang berusaha menghindari resiko Brexit tanpa kesepakatan apapun dan juga menolak untuk ikut andil dalam pemulihan di Uni Eropa.
Data mengenai pendapatan rata-rata dan juga angka pengangguran Inggris akan menjadi pengaruh utama Poundsterling Inggris untuksaat ini. Prediksinya angka pengangguran akan tetap di angka 3,9 persen dan hal yang sama terjadi pada pendapatan rata-rata yang tetap di angka 3,4 persen. Data dari AS mengenai produksi sektor industri diprediksi akan naik sebesar +0,2 persen dari sebelumnya stagnan di 0 persen