Perdagangan di hari Jumat (9/5) walupun pada Poundsterling Inggris terlihat ada minat beli di sekitar level harga 1,3015 tapi secara luas pasangan GBPUSD masih tertahan di oleh SMA 100 skala harian. Pasangan ini masih terlihat tertahan pada kawasan tersebut karena Inggris sangat minim sekali rilis data ekonomi yang juga bertepatan oleh naiknya perhatian pasar terhadap pembicaraan dagang antara AS dengan China. Beberapa waktu terakhir memang sudah berhembus kabar pembaruan mengenai Brexit dan dinamika politik Inggris. Tapi pasar hanya merespon hal tersebut dengan volume perdagangan yang sedikit atau cenderung normal.
Hari Kamis kemarin (8/5) mata uang Poundsterling Inggris mendapatkan dorongan-dorongan positif terhadap Dolar AS. Hal ini terjadi setelah Perdana Menteri Inggris May menerima dukungan dalam jangka pendek. PM May sangat beruntung atas dukungan dan bantuan tersebut untuk mengamankan posisinya ditengah kondisi kursi kekuasaanya yang mulai terancam oleh para pihak oposisi.
Berdasarkan laporan berita dari Bloomberg mengatakan bahwa saat ini Tories memutuskan untuk mundur dari jalan yang sudah dipilihnya untuk mengubah peraturan dengan tujuan menantang posisi PM May. Dengan keputusan Tories untuk mulai mundur dari rencananya memberikan dukungan-dukungan positif pada pergerakan Poundsterling Inggris terhadap Dolar AS. Selain itu pasangan GBPUSD bisa berhati-hati dengan adanya peristiwa penting hari ini yaitu mengenai pembicaraan kesepakatan dagang antara AS dengan China di Washington.
Presiden Trump sendiri masih memegang teguh apa yang sudah dia sampaikan mengenai ancaman kenaikan tarif atas barang China senilai $325 menjadi 25 persen. Memang China saat ini masih terkesan diam atas ancaman tersebut, tapi jika memang diperlukan China akan melakukan aksi balasan atas ancaman itu. Sementara itu Pound nanti sore akan terfokus ke data mengenai Produk Domestik Bruto dan Produksi sektor Manufaktur Inggris serta IHK dari AS.