Hari Selasa ini, mengejutkan seluruh para investor Rupiah. Karena dalam pergerakan pasar hari ini, nilai rupiah melemah lagi terhadap dollar AS dengan menambah loss sesi siangnya. Sementara itu, sang Dollar AS di pasar Eropa tetap melonjak naik perlahan setelah menguat 2 hari berturut-turut di sesi global sebelumnya.
Rupiah di pasar melemah sebesar 0,14% atau sebesar 20 poin menuju level yang lebih rendah Rp 14.337 dibandingkan daripada posisi penutupan pasar peragangan sebelumnya yaitu di harga Rp 14.317.
Rupiah melemah dalam pertarungan dengan dollar AS
Pertarungan perdagangan antara dollar AS dan rupiah dibuka menguat dari Rp 14.305 kemudian bergerak menuju ke harga Rp 14.345, lalu terakhir pada sorenya terlihat di posisi Rp 14.337. Rupiah yang melemah terjadi sementara dollar AS di Pasar uang eropa menanjak perlahan 2 hari berturut-turut termasuk hari ini yang ternyata ditopang atau disebabkan oleh sentimen berupa kenaikan yields US Treasury ke level 2 tahun tertingginya.
Sebuah indeks dollar, yang dimana ia mengukur dollar dibandingkan dengan keranjang enam mata uang saingan utama dollar, petang ini naik tipis dibandingkan sesi sebelumnya dari 95,25 menuju ke 95,29. Sementara itu disisi lain, IHSG melemah di akhir sesi hari ini sebesar 0,47% ke level poin 6.614,059. Sedangkan bursa saham di Asia biasanya melemah seiringan dengan investor yang mencermati prospek kenaikan suku bunga the Fed dalam jangka waktu beberapa bulan mendatang.
Pemotongan Suku Bunga Tak Terduga
Pemotongan yang tak terduga juga terjadi untuk suku bunga pinjaman utama di negara China menjadi pendukung menguatnya dollar AS, menurut The Fed dalam pembicaraan mengenai penaikan suku bunga. Tanpa adanya data ekonomi untuk zona euro di kalender minggu ini, pelaku pasar akan terus fokus pada pidato Presiden Christine Lagarde tentang pertemuan kebijakan Desember atau ECB yang rilis pada hari Kamis.
Presiden Bank Sentral Eropa berkata bahwa pada hari jumat bank siap mengambil beberapa tindakan yang tepat untuk menurunkan tingkat inflasi ke target 2%. Inflasi telah naik menjadi 5% bulan lalu, yang merupakan rekor tertinggi untuk blok mata uang di 19 negara.
Analisa yang bisa kita perkirakan adalah dollar AS terhadap rupah hari ini menguat, begitu juga pun di pasar Eropa. Rupiah melemah terhadap dollar akan terlihat seminggu ini yang berada dalam rentan harga sekitar Rp 14.240 – Rp 14.404.