Dalam pergerakan beberapa jam terakhir di sesi Asia Kamis (15/4), USDJPY hari ini mampu bertahan dan tidak memberikan kejelasan arah. Pasangan masih bertahan di sekitar nilai tukar 108,88. Sebelumnya Dolar AS yang pulih dari pelemahan membantu pasangan bangkit dari terendah pada 108,86. Berikutnya pasangan mungkin akan berusaha menargetkan aksi bullish ke 109,00.
Bangkit Pasca Pelemahan USD
Aksi USDJPY hari ini merupakan upaya untuk bisa mematahkan bias bearish Dolar AS yang dibangun sejak awal pekan kemarin. Apalagi pidato dari Fed Powell terbaru telah mengirimkan nada penjualan Dolar AS yang cukup kuat. Karena Powell mengatakan bahwa prospek pertumbuhan memang positif, tapi Fed akan tetap sabar dalam menghadapi dinamika inflasi.
Ini otomatis meredupkan ekspektasi pasar bahwa inflasi yang naik bisa membuat Fed mengubah suku bunga jadi lebih tinggi. Jika kebijakan ini berlaku maka akan mengirimkan imbal hasil AS lebih tinggi dan membantu Dolar AS bangkit. Akibat pidato Fed Powell tersebut, imbal hasil obligasi Treasury AS pada analisa hari ini ikut turun cukup dalam.
Powell bahkan memberikan sinyal bahwa suku bunga mungkin tidak akan naik sampai paling tidak 2024 mendatang. Perlu dicatat bahwa penurunan pengangguran di AS bisa terjadi tanpa harus berekspektasi inflasi akan naik akibat ekonomi yang pulih cepat.
Signal forex hari ini selanjutnya akan datang dari beberapa data ekonomi AS nanti malam. Data mengenai penjualan eceran akan sangat ditunggu sekali oleh pasar. Data level tiga ini bisa digunakan untuk mengukur kondisi ekonomi warga AS. Karena akan ada tingkat konsumsi warga dalam basis bulanan. Selain itu data klaim tunjangan pengangguran juga bisa menawarkan arah USDJPY hari ini bersama dinamika sentimen risiko.