Pasangan mata uang USDJPY hari ini sepertinya tidak mampu menampilkan pergerakan yang signifikan. Yen Jepang gagal memperpanjang dominasinya setelah membawa pasangan terjun sangat dalam dari nilai tukar 104,75. Momentum pelemahan Dolar AS sepertinya mampu sedikit surut walaupun secara luas masih dalam bias bearish yang dalam.
Pergerakan USDJPY hari ini sepertinya juga secara luas mengikuti pergerakan pada mata uang Dolar AS. Mengingat hampir tidak ada rilis data utama dari masing-masing negara asal yang bisa menjadi katalis penggerak. Mungkin data ekonomi Australia beberapa saat sebelumnya mampu membantu Dolar AS bertahan. Data mengenai perdagangan menggambarkan permintaan luar negeri naik dan menjadi pertanda ekonomi global perlahan mulai bangkit lebih baik.
Selain itu kondisi USDJPY yang stabil mungkin juga disebabkan oleh aksi menunggu dari para pelaku pasar dan investor menjelang rilis data utama AS nanit malam. Dolar AS sendiri masih bertahan pada lembah paling rendah yang dibentuk beberapa hari terakhir.
Greenback sebagai aset safe haven mulai ditinggalkan para pelaku pasar dan investor. Penyebabnya adalah adanya harapan ekonomi global bisa bangkit lebih baik lagi. Meskipun Dolar AS dan Yen Jepang sama-sama safe haven, tapi Dolar AS menerima tekanan ketika ada harapan stimulus fiskal dari pemerintah AS. Berita vaksin virus Corona juga mampu membantu aset-aset berisiko global mengalami kenaikan.
Sementara itu secara luas USDJPY hari ini masih memiliki peluang mengalami pelemahan. Mengingat sentimen risiko masih sangat tidak jelas seperti penurunan pada imbal hasil obligasi dan juga saham Asia. Pergerakan selanjutnya dari USDJPY akan menunggu rilis data ekonomi utama dari Amerika Serikat nanti malam. Dinamika sentimen risiko global juga bisa menjadi penggerak beberapa waktu selanjutnya.