Yen Jepang naik tajam pada hari Rabu (2/1) ketika investor cenderung hati-hati pada hari perdagangan pertama tahun 2019. Disebabkan oleh kegagapan pertumbuhan global dan pasar ekuitas yang bergejolak.
Dalam awal suram tahun ini, suasana hati cenderung waspada di pasar mata uang dengan mata uang yang dianggap berisiko seperti dolar Australia dan euro turun di seluruh papan. Sementara yen naik ke level tertinggi dalam tujuh bulan terhadap dolar AS.
Yen sering mendapat keuntungan selama tekanan geopolitik atau finansial karena Jepang adalah negara kreditor terbesar di dunia. Serta melihat arus masuk selama periode volatilitas pasar global yang meningkat.
Mata uang Jepang telah menguat selama tiga minggu berturut-turut dan berada di antara beberapa keuntungan pada tahun 2018 melawan dolar AS yang bangkit kembali. Dalam empat hari terakhir saja, yen telah naik 2,2 persen.
“Jika Anda menerima gagasan perlambatan AS mengumpulkan momentum dan pemotongan suku bunga Federal Reserve, maka yen adalah mata uang untuk Anda,” kata Kit Juckes, kepala Strategi FX di Societe Generale.
Karena ekspektasi untuk kenaikan suku bunga AS secara bertahap berkurang di pasar dalam beberapa pekan terakhir. Pasar keuangan sekarang memperkirakan tidak ada kenaikan suku bunga tahun ini dan pedagang memusatkan perhatian pada kerentanan dolar AS.
“Yen murah di sebagian besar metrik, saat ini tidak dirusak oleh melemahnya yuan China dan tidak tergantung pada kejutan ekonomi atau kebijakan di Jepang,” tambah Juckes.