Apa yang dimaksud dengan Chart Patterns?
Chart patterns adalah suatu pola kurva harga yang terjadi secara berulang kali, dengan adanya pola tersebut yang berulang, maka kita akan mampu memprediksi kemana harga akan bergerak selanjutnya menurut kebiasaan yang telah pernah terjadi sebelumnya. Pola yang berulang terjadi pada masalalu sering disebut sifat harga atau behavior price patterns. Chart patterns sangat penting dalam analisa teknikal, karena selain bisa mendeteksi arah harga, pola ini juga terbentuk hampir di semua kerangka waktu atau timeframe.
Jadi Chart Patterns mengambarkan secara keseluruhan psykologi pasar serta mengidentifikasikan sifat dan kebiasaan pasar. Contohnya Anda mengambil sebuah keputusan jual pada resistance seperti digambar ini.
Pertanyaannya adalah mengapa Anda mengambil kesimpulan untuk mengambil posisi sell pada point tersebut? Saya yakin Anda memiliki jawaban yang merupakan alasan yang sama dengan sebagian besar trader dunia yaitu titik point tersebut sebagai level harga yang paling potensial untuk mengambil perdagangan dengan resiko terbatas dan probabilitas tinggi dengan range profit yang lebar, bukankah begitu?
Baca juga : Become A Good Trader Series 3 : Risk Awareness- Diversifikasi
Tujuan Analisis Pola Bagan
Tujuan dari analisa pola atau patterns adalah untuk mengidentifikasi pola yang paling bisa diprediksi dan potensial arahnya , menentukan aturan untuk pola trading yang menghasilkan perdagangan yang profitable dan Kita seharusnya memiliki lebih banyak trade yang menghasilkan uang dan kerugian seharusnya lebih kecil dibandingkan dengan keuntungan.
Apakah Pola Bagan benar-benar berfungsi?
Ya, mereka sungguh berfungsi dengan baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai pola teknis kebanyakan terjadi jauh lebih banyak dan lebih sering daripada yang akan mereka lakukan jika mereka benar-benar sebagai kejadian acak. Secara umum, grafik berisi informasi yang berguna tentang harga di masa depan.
Baca juga : Scalping Swing Hibrid dengan Exponential Moving Average
Namun, ada perbedaan yang signifikan tentunya antara pasar yang satu dengan pasar lainnya. Untuk saham yang tercatat di Bursa Saham New York dan Bursa Efek Amerika, tujuh dari sepuluh pola teknis sudah cukup sebagai daya prediktif yang signifikan. Khususnya untuk saham Nasdaq, hampir semua pola sukses mengulangi kebiasaannya dan tergambar dengan efektif.
Teknik analisa patterns dapat dilakukan kadang-kadang hanya berdasarkan kebutuhan dan kebiasaan yang bisa dengan mudah diidentifikasikan dengan mata telanjang tanpa alat ukur. Sehingga kadang-kadang jenis analisa ini lebih pantas disebut seni melihat dibandingkan dengan teknikal sains yang membutuhkan alat bantu ukur maupun indikator pembantu. Walaupun pada saat perkembangan nantinya, banyak sekali chartis yang memadukan dengan berbagai macam teknikal tools.
Baca juga : Prediksi dan Bias Proyeksi Pasar Forex
Chart Patterns bersifat prediktif, dan tidak mungkin 100% chart patterns berfungsi menurut yang kita harapkan karena chaos dan adaptasi pasar yang mungkin berubah secara periode waktu tertentu, sehingga kita juga membutuhkan penilaian dan mencari peluang yang paling menguntungkan dari pola yang tercipta.
Chart Patterns Overview
7 kunci pendukung pola terdiri :
Support & Resistance
Seiring turunnya harga mendekati support, akan ada banyak orang yang memesan harga pada point tersebut, sehingga besar kemungkinan titik tersebut mengakibatkan pembalikan harga atau reversal. Jika terjadi breakout support, maka akan terjadi kepanikan dari buyer sehingga akan mengakibatkan partisipasi seller yang meningkat pada point tersebut.
Trend Line Reversal & Break
Bentuk garis tak kasat mata pada trendline , harga akan bereaksi terhadapnya. Ini menciptakan psikologi yang sama dengan fungsi support dan resistance. Breakout juga akan menciptakan perubahan minat dan kepanikan pasar.
Formasi Saucer atau kelandaian biasanya terjadi pada support dan kadang juga pada resistance. Ini merupakan transisi halus pada harga, yang menyebabkan pembeli (penjual) masuk pasar .
Retracements Fibonacci. Harga pada umumnya mengalami koreksi pada pecahan perdelapan seperti 3/8, 4/8 dan 5/8 yang apabila kita aplikasikan pada fibonacci retracement berada pada level 38%, 50% dan 61,8%. Ini adalah fakta yang dapat kita amati pada psikologi pasar.
Kesenjangan Harga atau GAP
Gap Breakaway menandai awal dari pergerakan, gap perjalanan / Measured Gap menandai pusat pergerakan, dan Exhaustion terjadi di ujung pergerakan .
Volume Climax & Trend
Klimaks membentuk pola yang sangat kuat, ini menunjukkan sebuah penghabisan dari pasokan atau permintaan. Jika pasar tidak mundur, itu menjadi indikasi tren.
Konsolidasi adalah pola yang paling kuat. Setiap konsolidasi biasanya akan menyiratkan perpindahan jarak yang sama dari yang terakhir secara signifikan dari harga rendah ataupun harga tinggi.
Bersambung…..