INFOREXNEWS – Kebanyakan para investor maupun para trader bingung akan apa yang harus dilakukan ketika transaksi saham sepi. Selain itu, hampir setiap tahunnya transaksi perdagangan saham di pasar modal cenderung menurun pada saat bulan Ramadan, dan fenomena tersebut juga terasa di bulan Ramadan tahun ini.
Menurut Kepala Analis Universal Broker Satrio Utomo, turunnya nilai dan volume transaksi saat ini tidak perlu dikhawatirkan, karena kondisi ini akan kembali normal pasca lebaran, dan biasanya akan kembali normal H+7 atau seminggu setelah lebaran.
Namun pulihnya perdagangan saham pasca lebaran juga tergantung dari kondisi bursa saham global, karena jika bursa saham global bergejolak saat pasar modal Indonesia libur lebaran, maka akan mempengaruhi para pelaku pasar saat hari pertama dalam perdagangan setelah lebaran.
Selain itu, Satrio mengatakan bahwa memang saya lihat masih ada risikonya, jika libur terlalu lama dan bursa globalnya turun. Namun, saat ini kan indeks Dow Jones masih mix, memang sedang naik tapi saya kita tidak lama. Seminggu sebelum libur lebaran, biasanya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan sedikit menguat lantaran ada beberapa saham yang selalu menguat pada periode tersebut. Saham yang dimaksudnya adalah adalah saham-saham di sektor ritel.
“Ada yang bilang sektor ritel, karena akan ada angka penjualan saat Lebarannya. Tapi enggak tahu juga, saya ragu karena penjualan ritel lagi tidak bagus juga,” lanjutnya.
Satrio merekomendasikan untuk lebih berhati-hati dalam masa perdagangan saat ini. Dia memprediksi IHSG akan tembus level support di 5.577. Direkomendasikan untuk melakukan akumulasi beli pada saham-saham tertentu ketika IHSG turun melebihi level tersebut.
“Ya kalau sudah di bawah 5.600 lah baru mengambil posisi. Menurut saya ini sebentar lagi, karena sudah mendekati meskipun hari ini cenderung menguat,” imbuhnya.
Sebagai gambaran, menurut data dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang pekan kemarin IHSG melemah sebesar 1,18% dari posisi akhir pekan sebelumnya 5.742,44 menjadi 5.675,52. Nilai kapitalisasi pasar IHSG juga turun sebesar 1,11% dari Rp6.255,17 triliun menjadi Rp6.186,68 triliun.
Sepinya perdagangan juga terlihat dari turunya rata-rata nilai transaksi harian sepanjang pekan kemarin sebesar 34,57%. Pada pekan sebelumnya rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp10,01 triliun, di akhir pekan kemarin turun jadi Rp6,55 triliun.
Sedangkan rata-rata volume transaksi harian saham IHSG juga turun hingga 54,86% dari 17,79 miliar unit saham menjadi 8,03 miliar unit saham. Kemudian, rata-rata frekuensi transaksi harian saham IHSG pun ikut turun sebesar 3,73% dari 300,15 ribu kali transaksi menjadi 288,96 ribu kali transaksi.
Di sepanjang pekan lalu, para investor asing juga tercatat melakukan jual bersih sebesar Rp2,10 triliun. Meski demikian, aliran dana investor asing sampai dengan saat ini masih tercatat beli bersih senilai Rp19,55 triliun.