Moving Average Envelopes dan Parameter
Moving Average Envelopes dalam pengunaan dan setelan parameternya bergantung pada tujuan trading / investasi Anda serta karakteristik keamanan yang digunakan. Pedagang kemungkinan akan menggunakan moving average yang lebih pendek, dengan alasan respontif /lebih cepat dan envelopes yang relatif lebih ketat. Sedangkan bagi Investor kemungkinan akan lebih memilih moving average yang lebih lama/confident/lebih lambat dengan envelopes yang lebih lebar.
Baca juga : Strategi Breakout Candle
Overbought dan Oversold
Mengukur kondisi jenuh beli dan jenuh jual memang rumit. Disaat Anda melihat sudah overbought ternyata harga naik kembali dan segera menjadi overbought yang baru dan lagi dalam uptrend yang kuat. Begitu pula, dalam hal turun, bisa menjadi oversold dan tetap oversold dalam downtrend yang kuat. Dalam uptrend yang kuat, harga sering bergerak di atas envelopes atas dan berlanjut di atas garis tersebut.
Baca juga :Secret Strategi
Sebenarnya, envelopes atas akan naik karena harga terus di atas garis envelope atas. Hal ini nampaknya secara teknis jenuh beli, namun merupakan tanda kekuatan untuk tetap melanjutkan jenuh beli, begitu juga sebaliknya. Pembacaan overbought dan oversold paling baik digunakan saat tren merata.
Bagan untuk USDJPY . Garis merah muda mewakili envelope Bergerak Rata-rata (20/2). Rata-rata pergerakan sederhana 20 hari ada di tengah (orange). Penetapan envelope 2,4 dan 6% di atas dan di bawah rata-rata bergerak. Bagan tersebut dimulai dengan tingkat oversold yang tetap oversold karena tren kuat muncul pada Januari. Aksi harga berbalik berombak dari Juli hingga Oktober yang merupakan skenario sempurna untuk level jenuh beli dan jenuh jual. Tingkat overbought pada bulan Juli dan pertengahan September memproyeksikan pembalikan. Demikian pula, tingkat overbought pada bulan November dan akhir Desember melajukan trend_up dengan overbought yang berkepanjangan.
Baca juga : STRATEGI FOREX IZALAMA’S TREND RUNNER SYSTEM
Kondisi overbought dan oversold seharusnya menjadi peringatan untuk analisis lebih lanjut. Tingkat overbought harus dikonfirmasi dengan resistance pada grafik. Chartists juga bisa mencari pola bearish untuk memperkuat potensi reversal pada level overbought. Demikian pula, tingkat oversold harus dikonfirmasi dengan dukungan grafik. Chartist juga bisa mencari pola bullish untuk memperkuat potensi reversal pada level oversold.
Kesimpulan
Moving Average Envelopes sebagian besar digunakan sebagai indikator tren lanjutan, namun juga bisa digunakan untuk mengetahui kondisi overbought dan oversold. Setelah masa konsolidasi, tembusan envelopes yang kuat dapat menandai dimulainya tren yang terus berlanjut. Begitu uptrend diidentifikasi, chartists dapat beralih ke indikator momentum dan teknik lainnya untuk mengidentifikasi pembacaan dan pullback yang jenuh dalam tren itu.
Baca Juga : Strategi Trading Forex Formasi Candle 123
Kondisi overbought dan bouncing dapat digunakan sebagai peluang jual dalam tren turun yang lebih besar. Dengan tidak adanya tren yang kuat, pergerakan rata-rata envelopes dapat dipadukan dengan indikator Oscillator. Bergerak di atas envelopes atas menandakan pembacaan overbought, saat bergerak di bawah envelopes rendah untuk oversold.
Penting juga untuk memasukkan aspek analisis teknis lainnya untuk mengkonfirmasi pembacaan overbought dan oversold. Pola resistance dan bearish reversals dapat digunakan untuk menguatkan pembacaan overbought. Support dan pola bullish reversal bisa digunakan untuk menegaskan kondisi jenuh jual.
Bersambung ke strategi entry…..