Prediksi
Pernahkah Anda meramal nasib Anda ke depan? Kita akan menjumpai seorang praktisi yang konon katanya orang pintar, mungkin ‘ngak pintar-pintar amat atau mungkin pintar kalo ngomongin hal-hal diluar nalar Anda. Atau setidaknya Anda pernah membaca ramalan zodiak di tabloid-tabloid, ada apa tentang asmaramu bulan ini, keuanganmu bagaiamana? Prediksi atau ramalan didefinisikan sebagai pernyataan dari seseorang peramal tentang bagaimana keadaan di masa depan. Dalam membuat prediksi berarti Anda mengharapkan kemungkinan dan hasil tertentu.
Baca Juga : Memangnya Penting, Psikologi dan Strategi dalam Forex?
Dalam dunia transaksi forex , jika Anda mengatakan bahwa pasangan mata uang EURUSD akan diperdagangkan pada harga tertentu, pada titik waktu tertentu, diharga sekian-sekian akan terjadi pembalikan ini adalah contoh prediksi. Dan di dunia forex sangatlah banyak trader yang berprofesi sebagai peramal 😛
Bias
Sementara itu, bias mengacu pada kecenderungan atau pandangan. Memiliki bias berarti Anda percaya bahwa jenis perilaku tertentu lebih mungkin terjadi daripada alternatif lainnya. Dalam trading forex, harga menjadi bullish atau bearish pada mata uang tertentu adalah bentuk bias.
Mungkin kita menyadari, perbedaan utama antara prediksi dan bias dalam trading forex adalah bahwa yang terakhir terbuka dan jelas dipandang mata, harga terkonfirmasi dari negosiasi pasar.
Baca juga : Mix Strategi Trading : Level Psikologi, Pattern, Moving Average dan TDI
Prediksi atau bias ?
Sebagai seorang trader atau pedagang valuta asing, Anda harus mengembangkan bias daripada hanya membuat banyak prediksi.
Adalah normal untuk memiliki bias pada pasangan mata uang, terutama bila faktor teknis dan fundamental mendukung pandangan Anda. Namun penting untuk mempertimbangkan apakah perilaku pasar selaras dengan bias pandangan Anda dan proyeksi harga dari sebuah kecenderungan harga bergerak, sebelum bertindak atasnya dengan melakukan perdagangan. (Jika Anda yakin kemungkinan akan memiliki efek bullish atau bearish yang pasti)
Jika Anda yakin bahwa harga memiliki tanda-tanda kecenderungan bullish atau bearish yang pasti, Anda tidak perlu buru-buru membuat keputusan, sampai pergerakan pasar itu sendiri menegaskan dan selaras dengan pendapat Anda.
Baca juga : Apa Yang Dimaksud Dengan Suku Bunga Negative?
Seandainya Anda mengembangkan bias yang benar tentang arah pasar, Anda masih harus memiliki keterampilan trading untuk menangkap pergerakan tersebut. Jangan membuang waktumu pada ramalan, karena akan menyedot energi dan waktu, namun usahakanlah melihat kecenderungan sebuah gerakan pada pasar dan Anda bisa beradaptasi dengannya.
Memiliki prediksi tentang bagaimana sebuah mata uang akan diperdagangkan tanpa mempertimbangkan perilaku pasar atau perubahan di lingkungan pasar bisa buruk bagi perdagangan Anda. Karena disaat Anda membuat sebuah prediksi, terkadang Anda mengabaikan sebuah kecenderungan yang terus menerus menegaskan, bahwa pergerakan harga berbeda dengan prediksi Anda.
Baca juga : Tips Trading : Tekan Over Transaksi dan Manajemen yang Berlebihan
Jika Anda terus mencoba untuk membuktikan perkiraan Anda benar namun pasar tidak setuju, kemungkinan besar Anda akan mengalami kerugian satu demi satu. Karena John Maynard Keynes pernah berkata bahwa, ” Pasar bisa tetap irasional lebih lama dari apa yang Anda perkirakan. “
Anda harus ingat bahwa pasar adalah bos besar, tidak ada gunanya Anda melawannya. Tidak perduli di mana Anda pikir harga akan bergerak. Harga pasar tetap akan pergi dan bergerak ke mana saja yang diinginkannya.
General failure
Kesalahan umum yang dilakukan trader pemula adalah mempercayai bahwa trading forex yang sukses adalah tentang bagaimana membuat arah prediksi dan bahwa hal itu dapat mempengaruhi pasar dengan opini atau perdagangan mereka.
Mari kita ambil contoh rally baru-baru ini pada pasangan mata uang USD / JPY. Beberapa trader bersikukuh bahwa pasangan tersebut harus diperdagangkan jauh lebih rendah setelah Trump memenangkan pemilihan Presiden AS, sehingga mereka terus melawan pergerakan tersebut karena ‘ngak habis mikir, mengabaikan sinyal oversold, dan bahkan menunggu berjam-jam pada level resistance kunci.
Baca juga : Bangun Optimisme, Hindari Self Sabotage
Karena ketidakmampuan mereka untuk mengenali dan bertindak atas perubahan pasar, mereka tidak hanya kehilangan perdagangan mereka, namun juga kehilangan kesempatan untuk menghasilkan keuntungan pada kenaikan pasangan mata uang tersebut.
Sebagai trader forex, Anda harus selalu melek informasi dan memprosesnya dengan pikiran terbuka dan harus tetap fleksibel. Anda berisiko kehilangan pergerakan intraday dan tren jangka panjang, apabila Anda memilih untuk hanya melihat sinyal pasar yang mendukung prediksi Anda sendiri.
Berdaganglah sesuai pergerakan dan arah pasar dan perhatikan apa yang pasar lakukan, bukan apa yang Anda inginkan untuk dilakukan dalam fantasi nihilistik Anda.
Ingatlah bahwa trading forex adalah bisnis, bukan prediksi. Pada akhir hari, hasil trading Anda tidak akan mencerminkan prediksi Anda, namun Anda telah belajar setidaknya bahwa Anda mampu untuk beradaptasi dengan pasar dan memanfaatkan pergerakan harga dengan baik.
Happy Trade!
Tradinglah berdasarkan apa yang dilihat, bukan apa yang Anda rasakan dan ramalkan,
karena harga adalah fakta pasar yang tidak bisa Anda pungkiri.